“Masih sadar, badan beraso cak nak meledak itu panas galo badan. Sampai kini dak ado pingsan apo cakmano,” kata Aris saat menceritakan kejadian tersebut.
Saat ini, Aris hanya bisa berbaring lemah dirumahnya yang berada Jalan Kemasrindu, Rt.37 Rw.10 Sungki Ujung Ogan Baru, Palembang, bersama istrinya yang sedang hamil sembilan bulan dan juga anaknya yang masih berumur 2,5 tahun. Asruni yang merupakan istri dari Aris sehari-harinya bekerja di perusahaan swasta yang ada di kota Palembang. Sempat tak menyangka suami yang ia cintai harus mengalami nasib tragis seperti ini. Aris pun sempat mendapat pertanda sebelum kejadian tersebut. Pada saat akan berangkat kerja ia berapa kali hampir mengalami kecelakaan dijalan.
“La kentel pirasat waktu nak kejadian tu, pagi pagi sebelum berangkat berapo kali nak kecelakaan. Begawe jugo datang la agak siang waktu itu,” kata Aris.
Saat dioperasi, keluarga Aris tidak sampai mengeluarkan biaya. Hanya saja pasca operasi setiap lima hari sekali Aris harus mengganti perban yang ada di kakinya.
“Dak bisa dibawak kerumah sakit karno susah dibawak, jadi datangkan perawat untuk ganti perbannyo. Sekali ganti biayanyo 300 ribu, biaya itu jugo biaya sendiri,” kata Asruni.
Saat ditemui dirumahnya, Asruni mengungkapkan bahwa saat kejadian, Asruni sedang bekerja. Betapa terkejutnya ia mendapati kabar bahwa suami tercinta mengalam kecelakaan saat bekerja. Sebelum kejadian tersebut banyak pertanda yang ia rasakan.
Belum ada Komentar untuk "CURHAT Pilu Hamil 9 Bulan dan Suaminya yang Buruh Alami Kecelakaan Kerja Kedua Tangan Diamputasi"
Posting Komentar