Ternyata benar, luka "kudis" di mata Ijah itu ternyata kutu babi. Zara hendak mencabutnya, namun menurut dia, kutu babi itu akhirnya terlepas sendiri. Menurut Zara, Anaknya Itu Memang Gemar Bermain Bersama Kucing. Dia menduga, kutu babi itu menempel ke Ijah, anaknya, melalui perantara kucing. Dari kejadian ini, Zara berpesan kepada netizen, agar lebih berhati-hati ketika bermain dengan kucing atau anjing.
“Saya tidak menyalahkan kucing, tapi memang serangga ini banyak di hewan ,” ujar Zara.
“Anak saya memang suka dengan kucing, kucing jalanan pun dia sayang. Tapi kita cegah sebelum terkena,” tambahnya.
Kutu babi berada dalam keluarga Ixodidae bagi yang berkulit keras, atau Argasidae, bagi kutu babi berkulit lembut. Habitat kutu babi ini adalah di kawasan yang mempunyai kelembapan tinggi. Jika cuaca terlalu panas dan kering, mereka tidak dapat berkembang biak dengan baik.
Biasanya, kutu babi "menumpang hidup" pada binatang mamalia ataupun burung. Bukan saja "gemar" menghisap darah binatang seperti lembu, kucing, dan binatang lain, kutu babi juga bisa menghisap darah manusia. Kutu babi biasanya akan merayap di sekitar kawasan badan, dan mencari kawasan yang berkulit tipis untuk memudahkannya membelah kulit sebelum menghidap darah.
Belum ada Komentar untuk "Para Ortu, Waspada Bila Anak Suka Bermain dengan Kucing, Belajarlah Dari Kisah Nyata Ini"
Posting Komentar